Notifikasi

Fakta dan cara mencegah Penyakit Ebola

Penyakit Ebola - Virus Ebola sudah menewaskan ribuan orang di Afrika Barat serta baru-baru ini tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur diduga terjangkit sesudah pulang dari Liberia.
Penyakit Ebola - Virus Ebola sudah menewaskan ribuan orang di Afrika Barat serta baru-baru ini tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur diduga terjangkit sesudah pulang dari Liberia.

Untungnya, dari hasil pemeriksaan medis menunjukan dua pasien tersebut tidak tertular virus Ebola.

Akan tetapi, apa sebenarnya penyakit Ebola? Sebesar apa bahayanya serta bagaimana mencegahnya? Berikut rangkuman sejumlah fakta yang dikutip dari BBC Indonesia yang bisa berguna bagi Anda.
Virus Penyakit Ebola

Apa itu Penyakit Ebola?

Ebola merupakan penyakit menular yang dapat berakibat fatal. Virus Ebola diduga berasal dari kelelawar buah serta pertama kali dideteksi pada 1976 dekat Sungai Ebola yang berada di negara Kongo.

Bagaimana penyakit Ebola ini menular?

Virus Ebola dapat tertular lewat melalui darah, muntah, feses, serta cairan tubuh dari manusia pengidap Ebola ke manusia lain. Virus juga dapat ditemukan dalam urin serta cairan sperma.

Infeksi terjadi disaat cairan-cairan tubuh tersebut menyentuh mulut, hidung, atau luka terbuka orang sehat.
Bersentuhan langsung pada kasur, pakaian, atau permukaan yang terkontaminasi juga dapat mengakibatkan infeksi - tetapi ini hanya melalui luka terbuka orang sehat.

Belum diketahui kapan virus ini bertahan di luar tubuh tetapi sejumlah bukti menunjukan virus dapat bertahan sampai enam hari. Pemutih dan klorin bisa membunuh Ebola.

Penyakit Ebola ini tidak menular lewat udara, seperti flu. Sesudah terinfeksi, virus membutuhkan waktu 2 hingga 21 hari untuk akhirnya menunjukan gejala.

Apa gejala penyakit Ebola?

Gejala awal Ebola adalah demam mendadak, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, serta sakit tenggorokan.
Ini disertai dengan muntah, diare, ruam serta pendarahan - baik internal maupun eksternal - yang bisa dilihat pada gusi, mata, hidung serta di tinja.

Pasien cenderung meninggal karena dehidrasi dan kegagalan organ.
Fakta dan cara mencegah Penyakit Ebola

Bagaimana penanganan penyakit Ebola?

Belum ada obat yang dinyatakan pasti dapat menyembuhkan. Pasien yang sakit parah butuh mengembalikan cairan secara cepat dengan menggunakan cairan infus. Mereka harus diisolasi dari orang lain serta diberikan perawatan intensif oleh para ahli medis.

Obat eksperimental seperti ZMapp juga sudah digunakan, akan tetapi efektivitasnya belum terbukti.
Produk darah dari penyintas juga sedang diamati sebagai terapi potensial.

Badan amal medis Medicine Sans Frontieres (MSF) mengatakan wabah ini berasal dari strain mematikan serta paling agresif dari virus.
Fakta dan cara mencegah Penyakit Ebola
Belum diketahui secara pasti faktor-faktor apa saja yang memungkinkan beberapa orang dapat sembuh dari Penyakit Ebola. Namun, sebagian ahli beranggapan pengobatan dini merupakan kunci.

Bagaimana cara menghindari Penyakit Ebola?

Hindari kontak dengan penderita Ebola dan cairan tubuh mereka, saran WHO. Jangan menyentuh barang apa pun - seperti handuk - yang dapat berpotensi terkontaminasi di tempat umum.

Di rumah sakit, perawat harus memakai sarung tangan serta alat pelindung, seperti masker, dan mencuci tangan mereka secara teratur.

WHO juga memperingatkan terhadap mengkonsumsi daging satwa liar mentah serta kontak dengan kelelawar yang terinfeksi atau monyet dan kera. Kelelawar buah secara khusus dianggap lezat di daerah Guinea di mana wabah dimulai.

Pada bulan Maret, menteri kesehatan Liberia menyarankan orang untuk berhenti melakukan hubungan seks, selain saran yang ada untuk tidak berjabat tangan atau mencium. WHO mengatakan orang masih bisa menularkan virus melalui air mani mereka selama tujuh minggu setelah pulih dari Ebola.
Kesehatan