Notifikasi

Jadikan Hidupmu Sebagai Ibadah, Maka Hidupmu Akan Semakin Hidup

“Pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.” Mari kita renungkan. Sudah berapa lama kita mendiami bumi ini. 20. 30, 40, 50 tahun atau lebih? Lalu apa yang kita lakukan dalam waktu selama itu? Apakah kebaikan yang kita lakukan ‘nilainya’ lebih banyak dari pada keburukan? Setiap detik dalam hidup ini amatlah berharga. Orang barat sering menggambarkan sebagai uang. Sementara orang Arab acap menyebut waktu laksana pedang. Jika kita memanfaatkannya, maka waktu tersebut akan menebas (umur) kita . waktu terus berjalan dan usia pun tidak semakin bertambah tapi berkurang. Lambat tapi pasti kita akan menuju masa tua.

Imam Al-Ghazali pernah memberi pertanyaan kepada muridnya,”Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?” murid-muridnya menjawab,”Negeri Cina, Bulan, matahari, dan bintang gemilang.” Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Dengan car apa pun kita tidak pernah akan dapat kembali ke masa. Sebab itu jagalah hari ini dan hari-hari yang akan datang agar menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.

Allah sendiri dalam surah Al-‘Ashr telah bersumpah bahwa merugilah manusia yang tidak memberdayakan waktunya saat hidup di dunia.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menepati kesabaran.

Dalam hidup, Allah telah memberi nikmat yang begitu banyak. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Jika dihitung, tidak akan mampu kita tulis secara manual. Orang sakit masuk ICU biaya perjam mencapai ratusan ribu. Missal kita menghirup udara harus membayar, berapa ongkos yang harus di keluarkan dalam 24 jam dikali selama umur di dunia.?

Salah satu nikmat yang sering kita lupakan adalah waktu . setiap orang memiliki nilai yang tidak sama. Ada orang yang nilai waktunya seribu per sepuluh jam. Ada yang sejuta perhari. Bahkan ada yang semiliar hanya dalam hitungan jam saja. Nilai waktu itu kita sendiri yang menentukan. Jika kita tidak menggunakan secara optimal maka jangan sedih jika kita juga dinilai rendah. Untuk mendapatkan ‘value’ yang tinggi kita perlu menggunakan waktu tersebut untuk kemanfaatan yang lebih besar, tidak saja di dunia tapi juga di akhirat.

Rasulullah saw. Mengajarkan kepada umatnya agar selalu memanfaatkan waktu secara optimal. Dan petikan sahih Bukhari dikatakan,”Pergunakanlah hidupmu sebelum datang kematianmu.”Seolah-olah dikatakan,’Jadikanlah waktu hidup dalam setiap detiknya memiliki nilai, terlebih jika kita masih memiliki kekuatan fisik, ekonomi, dan kesempatan untuk berkarya.

Selagi mudah, gunakan untuk mengukir prestasi. Selagi memiliki harta, berdayakan untuk mengembangkan ekonomi, diri, keluarga, dan masyarakat. Selagi masih sehat eksplorasikan diri unruk kegiatan social. Agar semua aktivitas tersebut juga bernilai di kahirat, selipkan niat sebagai ibadah. Kalau kita bekerja, niatkan sebagai ibadah, mencari ilmu niatkan ibadah, jika makan dan tidur pun sebagai ibadah. Dengan demikian setiap detik dalam hidup ini memiliki ‘nilai’ kebaikan di sisi Allah. Itulah yang membuat hidup kita semakin hidup.

Islam