Notifikasi

Situs Warisan Dunia yang ada di Indonesia

Berikut ini akan di ulas tentang situs warisan Dunia UNESCO yang ada di Indonesia.
Informasimu.com - Di dunia ini UNESCO telah mencatat ratusan tempat yang tercatat sebagai situs warisan dunia. Di antara Situs Warisan Dunia tersebut meliputi 689 warisan budaya, 176 warisan alam, dan 25 campuran antara warisan budaya dan warisan alam. Dari jumlah Situs Warisan Dunia tersebut, 11 di antaranya ada di Indonesia.  

Situs Warisan Dunia yang ada di Indonesia meliputi, empat ditetapkan sebagai situs alam, tiga situs budaya, dan empat karya budaya nonbenda. Berikut ini akan di ulas empat situs alam, tiga situs budaya yang di tetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. 

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan nama sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah lebih tepatnya kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.
Sekitar 800-an Masehi adalah awal didirikannya Candi ini di masa pemerintahan wangsa Syailendra yang penganut penganut agama Buddha Mahayana.

Pada tahun 1991, Candi Borobudur Indonesia ditetapkan sebagai warisan dunia (situs budaya dunia). Candi Borobudur tersusun dalam tiga tingkatan, di antaranya dasar piramida dengan lima teras persegi konsentris, batang ke rucut dengan tiga platform sirkular, serta di bagian atas sebuah stupa besar. 
Candi yang berukuran seluas 2.500 meter persegi ini dipugar pada masa colonial Hindia Belanda dan dengan melibatkan UNESCO pada tahun1970-an candi Borobudur dipugar total. (Baca juga: Eksotisme wisata Indonesia yang wajib di kunjungi)

Candi Prambanan, di Yogyakarta

Pada tahun 1991 Candi Prambanan di tetapkan sebagai situs budaya. Sejak pertama kali di temukan oleh CA Lons, seorang berkebangsaan belanda pada tahun 1733. Candi Prambanan yang didirikan pada abad ke-10 ini merupakan candi Hindu terbesar di Asia yang terdiri atas delapan candi utama dan lebih dari 250 candi kecil. “Trisakti”, sebutan dari tiga candi utama merupakan persembahan kepada tiga dewa Hindu, yaitu Siwa (sang penghancur), Wisnu (sang pemelihara), dan Brahma (sang pencipta).

Situs Manusia Purba Sangiran

Sangiran merupakan situs arkeologi di Jawa yang terletak di lembah Sungai Bengawan Solo dan di kaki gunung lawu memiliki area seluas 48 kilometer. Pada tahun 1996, sangiran yang secara administratife terletak di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. 
Antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 mulai melakukan penelitian di area sangiran. Fosil dari nenek moyang manusia pertama, Pithecanthropus Erectus (“Manusia Jawa”) merupakan temuan hasil penggalian. Selain itu, sekitar 60 lebih fosil lainnya juga ditemukan di kawasan ini.

Taman Nasional Komodo (NTT)

Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo merupakan salah satu Situs Warisan Dunia yang ada di Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan dunia (situ salami) oleh UNESCO. Taman Nasional Komodo yang memiliki luas 603 kilometer persegi (luas daratan), merupakan sebuah kawasan yang terdiri atas pulau-pulau vulkanis. Di antaranya tiga pulau besar, yaitu Komodo, Rinca, dan Padar. Di kawasan yang ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980 ini dihuni oleh biawak terbesar, yaitu biawak komodo.

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di Provinsi Banten, ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia (situs alam) pada tahun 1991. Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki luas 1,203 km persegi, konon merupakan daerah pertanian yang kemudian hancur lebur dan musnah penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883. Letusan dari Gunung Krakatau mengubah kawasan ini menjadi hutan. Taman nasional Ujung Kulon merupakan habitat dari berbagai macam satwa dan flora, salah satu nya badak jawa yang merupakan mamalia terlangka di dunia. (Baca juga: Tempat wisata di Kepulauan seribu yang wajib di kunjungi)

Taman Nasional Lorentz (Papua)

Lorentz yang terletak di Papua dengan luas wilayah sebesar 25.000 km persegi ini merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman Nasional Lorentz masih belum dipetakan, dijelajahi, dan masih banyak terdapat tanaman asli, hewan, dan budaya. Pada tahun 1999, UNESCO menetapkan taman nasional ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Kawasan yang memiliki persedian mineral, juga terdapat operasi pertambangan berskala besar yang masih aktif di sekitar taman nasional ini.

Taman nasional terbesar ini terletak di titik pertemuan dua lempeng benua. Taman nasional ini menjadi daerah yang memiliki geologi kompleks dengan pembentukan gunung serta patung besar dengan glasiasi dan akresi pantai yang telah membentuk sebagian besar daerah dataran rendah. Dari proses-proses tersebut membuat kawasan Taman Nasional Lorentz memiliki tingkat endemisme dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, Taman Nasional Lorentz juga mengandung situs fosil yang merekam evolusi kehidupan di Papua dan New Guinea.

Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera

Kawasan ini merupakan tempat pelestarian bagi hutan hujan tropis di Sumatera. Di kawasan hutan hujan tropis sumatera terdapat habitat beberapa spesies yang hampir punah, seperti harimau Sumatera, gajah Sumatera, dan badak Sumatera yang di mana merupakan spesies badak terkecil dan memiliki dua cula.
Hutan Hujan Tropis Sumatera luas seluruhnya adalah 2,5 juta hektare yang terdiri dari tiga taman nasional di Sumatera, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kawasan ini juga tempat berbagai macam jenis tumbuhan  andemis, seperti kantong semar, bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi, dan bunga tertinggi Amorphophallus. Serta di kawasan ini pula bermukim beberapa suku asli di Sumatera, seperti suku Mentawai dan suku Anak Dalam. (Baca juga: Jelajah Unik Pantai Pink di Tempat Wisata Lombok Timur)
Hotel & Travel