Notifikasi

Masya Allah... Nenek 68 Tahun Ini Bisa Ibadah Haji dari Jualan Lontong Sayur

Banyak sekali orang yang ingin berhaji, tapi terhalang biaya. Padahal, biaya itu jangan dijadikan alasan. Niat yang kuat dengan menyisihkan sedikit penghasilan dapat mengantar kita memenuhi panggilan Allah. Rumiyem membuktikannya...
Rumiyem, seorang nenek berusia 68 thn, sangat bahagia bisa ke tanah suci. Pasalnya, rumiyem hanya mengandalkan penghasilan sebagai penjual lontong di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Meski demikian, ia berusaha keras menyisihkan penghasilan yang tidak seberapa untuk ke tanah suci.

Raut bahagia terukir di wajah Rumiyem saat mimpinya menjadi tamu Allah terwujud pada musim haji thn 1434 H/pd thn 2013 Masehi. Sungguh, apa yg diperlihatkan ibu Rumiyem ini dapat menjadi inspirasi kita dalam menyiapkan dana menunaikan ibadah haji.

Perempuan beranak 6 ini mengaku sudah menabung sejak lama.
"Sudah 25thn sy menabung. Akhirnya, bs jg naik haji." Kata Rumiyem sumringah di Asrama Haji Medan sambil menunggu keberangkatannya ke tanah suci.

Awalnya perempuan ini sangat merasa naik haji adalah mimpi yang jauh dari jangkauannya. Namun, Rumiyem tetap menyimpan mimpinya itu. Ia percaya, Allah Maha Pemurah. Meski mata pencahariannya hanya berjualan lontong sayur, ia tak putus asa.

Diakuinya, keuntungan yang didapat dari berjualan lontong tidak terlalu banyak. Namun, mimpinya tdk pernah pudar. Ia selalu berkeyakinan dapat menginjakkan kakinya ke tanah suci selama terus gigih berusaha dan memohon kpd Allah.
(MAN JADDA WA JADDA)

Perempuan renta ini berupaya keras merealisasikan keinginannya ke tanah suci. Rumiyem selalu menabung sedikit dari keuntungan yang didapatkan dari berjualan lontong. Uniknya, keuntungan dalam berjualan itu bukan ditabung di bank, melainkan di dalam lemari pakaiannya.

Saat tabungan sudah cukup banyak, uang keuntungan berjualan itu dibelikannya sebuah tanah. Terbukti, cara investasi nenek ini sangat efektif. Tanah membuat simpanannya aman dari penurunan nilai dan tidak mudah tergoda untuk dibelanjakan.

Setelah harga tanah yang dibelinya sudah naik dibanding harga pembelian bertahun-tahun lalu akhirnya ia jual kembali dengan harga jual yang tinggi. Hasilnya, terkumpullah uang yang cukup untuk mendaftar sebagai calon haji.

"Hasil penjualan tanah langsung saya gunakan utk mendaftar sebagai calon haji" katanya

Usai menyetor uang pendaftaran, Rumiyem bersyukur karena rezekinya dari berdagang lontong cukup lancar. Uang hasil berjualan lontong kemudian ia gunakan untuk melunasi seluruh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). [via FP Mewujudkan Impian Ke Tanah Suci]

Inspirasi Islam