Jarang Disentuh Suami, Sekali Disentuh Ibu Muda Asal Jawa Tengah ini Malah Tertular Virus Corona
Seorang ibu muda asal Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah dinyatakan positif Virus Corona usai dikunjungi suaminya.
Suaminya yang bekerja di pelayaran tersebut diduga menularkan Virus Covid-19 ke isterinya.
Informasimu
---
Suaminya yang bekerja di pelayaran tersebut diduga menularkan Virus Covid-19 ke isterinya.
Pasien juga memiliki riwayat pergi ke Semarang dan Pacitan.
Kapal Pesiar Equanimity |
"Suaminya bekerja di kapal dan kurang lebih satu bulan lalu dia pulang dari berlayar," kata Budiyono, seperti dilansir Tribun Solo.
Sesuai prosedur, seharusnya sang suami melaporkan kepulangannya ke posko Satgas Covid-19 di Randusari.
"Pulang dari berlayar seharusnya langsung lapor ke Satgas Covid-19 Randusari di posko yang kami bentuk, namun tidak melaporkan dirinya," ujar Budiyono.
Sempat piknik ke Semarang dan Pacitan, istri jatuh sakit Sepulang suaminya, keluarga pasien melakukan perjalanan piknik ke wilayah Semarang dan Pacitan.
Kemudian, sang suami kembali berlayar beberapa hari kemudian. Saat itulah sang istri merasakan sakit pada tubuhnya.
"Setelah itu, beberapa hari kemudian suaminya balik berlayar, saat balik berlayar, istrinya jatuh sakit," papar Budiyono.
Diagnosis dokter saat itu belum mengarah ke Covid-19.
Update virus corona di dunia hari ini selasa 21 April 2020 |
Pasien kemudian dibawa ke rumah sakit daerah Kabupaten Boyolali.
Di tempat tersebut, pasien menjalani uji swab pertama dan hasilnya keluar pada Selasa (14/4/2020).
"Hasil swab pertama satu minggu yang lalu pasien dinyatakan negatif," ujar dia. Namun saat menjalani tes swab kedua dan diumumkan Selasa (21/4/2020), pasien dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Dinas Kesehatan menyatakan hasil swab kedua positif Covid-19," ujar dia.
Berhubungan intim bisa tularkan Covid-19
Ternyata berhubungan intim bisa menularkan Virus Corona ke pasangan.
Sebab itu, selama wabah virus corona, masyarakat tak dianjurkan untuk berhubungan intim.
Bahkan sebagian besar warga harus rela bertahan diri di rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Ketua Tim Penanganan virus corona atau Covid 19 RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, dr.Hj. Een Suryani, mengatakan, social distancing, maupun phisycal distancing harus dilakukan di manapun termasuk di rumah.
“Melakukan hubungan suami istri bagi siapapun tidak boleh, di saat menerapkan social distancing,” kata Een menjawab pertanyaan wartawan, saat jumpa pers di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (02/04/2020), seperti dikutip dari gelora.co.id.
Menurutnya, selama pandemi virus corona berlangsung, masyarakat diharapkan taat dan bisa melakukan social distancing, seperti jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan di rumah saja.
Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, tak terkecuali bagi pasangan pengantin baru.
Belum diketahui apakah saran ini dilakukan oleh para pengantin baru di Garut. Namun ada pendapat lain yang mengatakan berhubungan intim di musim pandemi Covid-19 justru memperkuat imunitas tubuh.
Nah, imunitas tubuh yang kuat merupakan modal dalam menghadapi virus corona penyebab Covid-19.
Menurut sebuah studi, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki tingkat imunoglobulin A (IgA) tertinggi dalam air liur mereka.
Dokter Hj. Een Suryani (kanan) dari RSUD Garut mengimbau pasangan suami-istri untuk tidak melakukan hubungan intim selama pandemi Covid-19 berlangsung. |
Berdasarkan penelitian itu, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki IgA saliva lebih banyak daripada orang yang tidak aktif secara seksual, jarang aktif secara seksual (kurang dari sekali seminggu), atau yang sangat aktif secara seksual (tiga kali atau lebih per minggu).
Meski demikian, bercinta di saat pandemi virus corona perlu hati-hati. Dr. Alex Marble dari Mayo Clinic menyarankan bahwa pasangan harus sama-sama yakin bahwa mereka tidak ada gejala Covid-19.
Selain itu, untuk sementara waktu Marble menyarankan cukup melakukan hubungan intim dengan cara doggy style untuk menghindari saling mencium bibir. Hindari berganti-ganti pasangan, cukup dengan pasangan setia kita.
Mengingat virus corona ditularkan dari cairan, termasuk air liur, Marble menganjurkan untuk tidak saling menyentuh alat kelamin dan tidak melakukan oral seks.
"Jika Anda saling menyentuh alat kelamin satu sama lain, kemungkinan besar Anda akan berciuman pada saat yang bersamaan - dan kami tahu virusnya melewati air liur.
Pada dasarnya, segala kemungkinan perpindahan virus corona Covid-19 - dari mulut Anda ke tangan Anda, ke alat kelamin, ke hidung atau mulut orang lain - meningkatkan risiko penularan virus corona," kata Marble.
Sumber: https://pekanbaru.tribunnews.com/